Elektro – Page 8 – Teknik Elektro

Author name: Elektro

Keilmuan

Praktikum di Teknik Elektro ITTP

  Hai generasi millenium yang berbahagia… Kalau mendengar kata “Fisika”, memang sih yang terbayang adalah rumus-rumus super susah yang kadang kita tidak tahu mau dipakai untuk apa. Sehingga banyak di antara kita yang sudah alergi duluan kalau mendengar kata “Fisika”. Tapi tahu tidak kalau sebenarnya, secara eksperimental, Fisika itu menyenangkan kok. Contohnya, kakak-kakak kalian di program studi S1 Teknik Elektro. Mereka mencoba melakukan eksperimen dengan menggunakan prinsip-prinsip Fisika. Seru kok. Karena Fisika itu sebenarnya adalah cara kita memahami fenomena alam. Dan saat kita melihat suatu fenomena alam yang sederhana, ternyata cukup keren untuk ditelaah lebih lanjut. Jadi Fisika itu bukan melulu tentang rumus. Rumus hanyalah cara kita memahami fenomena alam yang ada. Contohnya saat kakak-kakak kalian melakukan percobaan tentang kalorimeter. Sebelumnya, mungkin kalian bertanya, kalorimeter itu apaan sih? Secara ilmiah kalorimeter adalah  alat untuk mengukur kalor jenis suatu zat. Salah satu bentuk kalorimeter adalah kalorimeter campuran. Kalorimeter terdiri dari sebuah bejana logam yang kalor jenisnya diketahui. Bejana ini biasanya ditempatkan didalam bejana lain yang agak lebih besar. Kedua bejana dipisahkan oleh bahan penyekat misalkan gabus atau wol. Kegunaan bejana luar adalah sebagai isolator agar pertukaran kalor dengan sekitar kalori meter dapat dikurangi. Terus, mengapa kita harus belajar tentang kalorimeter? Karena siapa tahu suatu saat kita ingin membuat suatu alat yang bisa membuat es krim yang kita buat susah mencair di dalam box. Atau ayam panggang yang tetap terjaga kehangatannya walaupun dibawa ke mana-mana. Intinya dari pemahaman sederhana kita bisa berkreasi untuk memudahkan kita menjalani kehidupan ini, betul ga? Hehe….……   Pengukuran Kalorimeter Nah, Mas –mas elektro yang lain juga mengadakan percobaan tentang microwave. Kalau mendengar microwave mungkin  yang terbayang adalah alat untuk menghangatkan makanan ya, hmmm…… Tapi sebenarnya pengertian microwave lebih luas daripada itu. Microwave yang kalau dalam bahasa Indonesia berarti gelombang micro, adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency, SHF), yaitu di atas 3 GHz (3×109 Hz). Gelombang mikro merupakan salah satu yang termasuk dalam radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik berbentuk gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dalam perambatannya tidak membutuhkan medium. Gelombang mikro merupakan sistem pelaksanaan hubungan komunikasi dengan pemancar radio dengan menggunakan gelombang-gelombang yang pendek (mikro). Gelombang mikro ini bergerak dalam satu arah garis lurus (one point line-of-sight) dan mempunyai panjang gelombang yang lebih pendek dibandingkan dengan sistem radio komunikasi biasa. Terdengar rumit ya. Tapi yang menarik dari gelombang micro adalah aplikasinya bisa banyak sekali. Tanpa gelombang micro, kita nggak bisa telepon-teleponan atau whatsapp-whatsappan dengan rekan rekan kita menggunakan Handphone. Kita juga akan susah untuk menonton siaran langsung liga champion. Dengan mempelajari ini siapa tahu kita bisa membuat sinyal yang terkirim untuk kita menjadi kuat, sehingga sinyalnya tidak timbul tenggelam saat kita berada di basement Supermall.   Cara Kerja Microwave Selain itu, kakak-kakak Elektro yang lain juga asyik mengadakan percobaan tentang Motor Listrik. Hmmh motor pakai listrik? Bisa ya? Bukannya biasanya motor pakai bensin ya? Tapi sebenarnya pengertian motor itu luas kok, bukan hanya sekedar honda, yamaha atau suzuki. Motor listrik termasuk dalam kategori mesin listrik dinamis dan merupakan sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll di industri dan digunakan juga pada peralatan listrik rumah tangga (seperti: mixer, bor listrik,kipas angin). Dan tahu nggak, Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri, sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri. Dan kita bisa melakukan semua percobaan ini di laborotarium Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom Purwokerto lho.   Cara Kerja Motor Listrik Itu semua hanya sebagian percobaan Fisika yang dilakukan di Prodi Teknik Elektro. Masih banyak percobaan-percobaan seru lain yang bisa dilakukan baik terkait Fisika, atau yang lainnya. seperti bagaimana kita mengontrol nyala lampu Led atau pergerakan konveyor. Aplikatif sekali dan terpakai di dunia industri.  Kalau di prodi elektro banyak praktikumnya ya memang wajar. Mengapa? Karena hampir semua dunia industri membutuhkan kemampuan praktis lulusan prodi Teknik Elektro. Nggak percaya, coba dicek. PT. Pertamina, kalau buka lowongan, pasti ada prodi teknik Elektronya. PT telkom juga, selalu membuka lowongan untuk prodi elektro. PT. PLN? Jangan ditanya. PT PLN, dan semua anak perusahaannya dipastikan membutuhkan lulusan prodi elektro. Intinya, lulusan prodi elektro dibutuhkan di industri minyak dan gas, energi,  otomotif dan banyak lagi. Karena Semua sistem membutuhkan listrik bukan? Jadi kalau masih bingung, mungkin bisa browsing-browsing di internet tentang  aplikasi sistem industri yang menggunakan kompetensi elektro. Siapa tahu tertarik dan berminat, sehingga kalian bisa bereksperimen menggunakan peralatan elektro yang pastinya seru dan menarik di prodi Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom Purwokerto.

Sarana

Gedung baru ITTelkom Purwokerto (2)

Saat ini pembangunan gedung baru ITTP telah sampai ke lantai 3. Diharapkan pembangunan gedung 3 lantai (18 lokal) ini akan selesai bulan Agustus mendatang. Pengecoran lantai 1   Sunset di lokasi proyek   Persiapan pengecoran kolom lantai 3.

Kemahasiswaan

ITTP Bangun Karakter Anti Korupsi Sejak Dini

Maraknya beribu ribu kasus korupsi yang melanda Indonesia hingga saat ini tak kunjung ada titik terang dalam menyelesaikan permasalahan. Masyarakat menganggap Indonesia darurat korupsi. Bertempat di Aula Kampus Institut Teknologi Telkom Purwokerto Jl. D.I Panjaitan No 128, Purwokerto Selatan, Banyumas Jawa Tengah. ITTP menggelar Stadium General bertema “Mengenali Korupsi dan Peran Mahasiswa dalam Mencegah Korupsi”, Rabu (9/5). Narasumber dalam acara ini berasal dari akademisi sekaligus pakar sosiologi korupsi Dra. Rin Rostikawati, M.Si., Dosen Fisipol Universitas Jenderal Soedirman. Dia menyebutkan salah satu faktor timbulnya korupsi adalah dari perilaku manusia yang tidak sadar akan perbuatan tidak terpuji seperti berbohong. Korupsi di era millennia seperti sekarang ini memang menjadi suatu kondisi yang membuat riskan di mata warga negara, banyak dari mereka perlahan – lahan mulai luntur sikap kepercayaan terhadap para pemimpin. Mereka terkesan menutup mata dan lebih baik masa bodo terhadap pesan – pesan yang dilontarkan oleh para petinggi suatu negara. Dalam acara yang diorganisir oleh mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2017 ini, narasumber menjelaskan bahwa bentuk korupsi itu bisa pemerasaan salah satunya adanya gratifikasi dana dari pejabat ke pejabat lainnya, dari pengusaha ke pejabat, dari pejabat ke stakeholder bahkan bisa melibatkan adanya kepentingan dari partai politik sebagai wadah sekaligus kendaraan yang mengantarkan mereka (Bupati, Walikota, Gubernur, Presiden) meraih suatu kekuasaan. “Dalam prakteknya mereka menyuarakan akan janji – janji yang tertuang dalam rencana program – program yang ditawarkan kepada masyarakat luas ketika mereka berkampanye, seakan mereka benar tetapi pada kenyataannya tidak semuanya bisa terealisasi sesuai harapan publik”, jelasnya. Dia juga menambahkan tindakan korupsi yang terjadi seperti sekarang ini ditimbulkan setidaknya ada dua faktor utama, yaitu faktor internal dan eksternal. “Biasanya faktor internal itu berupa sikap materialistik, konsumtif, dan mereka tidak mau bekerja keras. Sedangkan faktor eksternal berupa sikap yang kurang teladan menjadi pemimpin, adanya politik, hokum, ekonomi, birkokrasi, membuat semuanya memiliki sikap extraordinary crime yakini kejahatan yang dikategorikan sebagai kejahatan tingkat tinggi, yang pada umumnya dilakukan dengan siasat yang sangat rapi dan terencana hingga akan sangat susah membongkar kasusnya”, tambahnya. “Ini adalah salah satu pembelajaran penting dan berharga bagi kita semua, terkhusus untuk mahasiswa – mahasiwi yang hadir dalam acara ini, harus dipahami dan dilakukan mulai di sekarang. Karena ini bisa menumbuhkan kepercayaan kembali public terhadap lembaga maupun para pemimpin, secara tak sadar korupsi akan menghilangkan kepercayaan rakyat terhadap demokrasi, dan menguatnya plutokasi”, jelas Dekan Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE) Eka Wahyudi., S.T., M.Eng ketika menutup acara tersebut.

IT Telkom
Keilmuan

Workshop Pembuatan Skema Kompetensi LSP-P1

Pada hari Sabtu, 10 Maret 2018 telah dilaksanakan Workshop Pembuatan Skema Kompetensi LSP-P1. Kali ini dihadirkan Bpk Ir. Muhammad Najib, M.B.A., sebagai pemateri. Beliau adalah Anggota Komisi Perencanaan dan Pengembangan BNSP. Workshop yang berlangsung di kampus ITTelkom Purwokerto ini bertujuan untuk mendesain skema-skema sertifikasi yang nantinya akan diberikan sebagai bekal mahasiswa ITTelkom.

IT Telkom
Pengmas

Pengenalan Robotika untuk Kelompok Anak Saung Baca di Pabuaran, Purwokerto

Dunia anak adalah dunia yang penuh dengan fantasi dan imajinasi. Dunia anak juga merupakan dunia dimana manusia kecil ini haus akan segala bentuk informasi yang ingin diketahui. Oleh karena itu, sangatlah wajar jika di masa kecil kita selalu bertanya-tanya dan ingin tahu tentang berbagai hal, termasuk di dalamnya adalah tentang robot. Saat ini robot bukan merupakan hal yang asing bagi anak-anak. Robot hadir dalam dunia anak dengan beraneka ragam bentuk mainan, baik yang sudah jadi atau langsung dimainkan, maupun yang masih harus dirakit sendiri, sesuai dengan kreatifitas mereka. Dan dari kreatifitas inilah, maka timbul keingintahuan sekelompok anak yang tergabung dalam kelompok “Saung Baca”, untuk mengenal lebih jauh tentang apa itu dan bagaimana robot itu bisa dibuat. Penulis bersama dengan kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Divisi Robotik ST3 Telkom, berusaha untuk memenuhi kebutuhan kelompok anak tersebut dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat, berupa pelatihan robot yang menarik dan informatif. Kegiatan ini terselenggara pada hari Minggu, tanggal 12 Maret 2016, dimulai pada pukul 08.30 WIB, di Jalan Sunan Ampel gang Krakatau, desa Pabuaran, Purwokerto. Adapun tujuan dari kegiatan ini yang terutama adalah mengenalkan dunia Robotika dan berbagai macam penerapannya, kepada kelompok anak Saung Baca. Dan manfaat yang didapatkan oleh anak-anak tersebut tentunya mereka jadi lebih memahami dan mengerti tentang Robot dan aplikasinya. Dalam kegiatan tersebut, peserta yang terdiri dari anak-anak usia balita hingga 12 tahun berjumlah 36 anak, berkumpul di Padepokan Saung Baca, kemudian mahasiswa mengawali acara dengan doa bersama, sambutan, dan dilanjutkan dengan pematerian yang diselingi dengan games. Setelah pematerian selesai peserta mendapatkan visualisasi dari berbagai macam robot yang secara langsung diperagakan dan penjelasan cara kerjanya yang disampaikan oleh Penulis bersama Mahasiswa. Untuk lebih menarik perhatian peserta, Penulis bersama Mahasiswa juga membagikan door price, dengan syarat dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan mengenai materi dan visualisasi yang telah mereka terima. Puncak acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh peserta yaitu pembuatan robot, Mahasiswa membimbing peserta untuk membuat robot rubber power secara berkelompok. Setelah selesai membuatnya, peserta menerbangkan robot rubber power di lapangan terbuka, sampai puas bermain dan mereka tampak sangat bergembira. Sebagai penutup acara, anak-anak kembali ke padepokan Saung Baca dan acara ditutup dengan ucapan terima kasih oleh Ketua Kelompok Anak Saung Baca, yaitu Ibu Tri. Beliau berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja, namun tetap berkelanjutan dengan materi lainnya yang tentunya berguna bagi kemajuan anak-anak di kelompok Saung Baca tersebut.    

IT Telkom
Sarana

Gedung baru ITTelkom Purwokerto (1)

Setelah proses pemadatan tanah dan pembuatan pagar pada bulan Januari dan Februari, pembangunan gedung dimulai pada bulan Maret ini. Tahap pertama adalah pemasangan pancang menggunakan mesin pile driver.

IT Telkom
Keilmuan

Simulasi Starting Motor DC dengan Pemodelan State-Space Menggunakan Metode Runge-Kutta

Sebuah motor DC dapat dimodelkan dengan state-space model sebagai berikut: dengan p adalah operator difersensial terhadap waktu. Persamaan diatas dapat dinyatakan dengan ringkas sebagai berikut X’ ̇=AX+BU dengan vektor variabel state X=[ ia ωm ] dan vektor input U=[V Tl]. Jika parameter-parameter Mesin DC diketahui, maka persamaan di atas dapat diselesaikan untuk ia(t) dan ωm(t) dengan menggunakan metode Runge-Kutta. Dari datasheet Motor DC Sonceboz 5455-15 (terlampir) didapatkan parameter sebagai berikut: Tegangan nominal V = 48 volt Resistansi terminal Ra = 0,45 ohm Induktansi terminal La = 0,71 mH Konstanta Torsi Kb = 36 mNm/A Momen Inersia rotor J = 126 g.cm2 = 0,0126 Kg.m2 Koefisen gesekan Bl tidak didapatkan dari datasheet, jadi diasumsikan sebesar 0.0001 Nm/(rad/sec). Torsi beban Tl diasumsikan sebesar torsi kontinyu 100 mNm. Dari data di atas bisa didapatkan parameter-parameter state-space sebagai berikut: A11 = -Ra/La = -633.8 A12 = -Kb/La = -50,70 A21 = Kb/J = 2857 A22 = -Bl/J = -7,937 B11 = 1/La = 1408 B22 = -1/J = -79365 Vektor input U sebagai berikut: U1 = V = 48 U2 = Tl = 0.1 Berikut listing program penyelesaian persamaan dengan metode Runge Kutta menggunakan Octave maupun MATLAB.   *** clear all; clc; disp(‘A adalah’); a=[-633.8 -50.70;2857 -7.937] disp(‘dan B adalah’); b=[1408 0;0 -79365] x=[0;0]; %X(1) arus, X2 kecepatan sudut t=0; dt=0.00001; takhir=0.015; disp(‘U adalah’); u=[48;0.1] tampil=[]; vekt=[]; vekx1=[]; %arus ia vekx2=[]; %kecepatan sudut while t<=takhir %iterasi runge-kutta k1=dt*(a*x+b*u); k2=dt*(a*(x+0.5*k1)+b*u); k3=dt*(a*(x+0.5*k2)+b*u); k4=dt*(a*(x+k3)+b*u); tampil=[tampil; t x(1) x(2)]; vekt=[vekt;t]; vekx1=[vekx1;x(1)]; vekx2=[vekx2;x(2)]; x=x+(k1+2*k2+2*k3+k4)/6; t=t+dt; end tampil %menampilkan hasil iterasi dalam tabel plot (vekt,vekx1,vekt,vekx2/10); %membuat plot, skala kecepatan sudut 1:10 legend (‘i, ampere’,’w, x10 rad/s’); grid on; title (‘Simulasi Starting Motor DC dengan Pemodelan State-Space Menggunakan Metode Runge-Kutta’,’Fontsize’,14); xlabel (‘t, detik’,’Fontsize’,12); ylabel (‘arus dan kecepatan sudut’,’Fontsize’,12);

Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp

Email

: 0281-641629

Copyright ©2024 All Rights Reserved By Telkom University

Scroll to Top